Pranata Keluarga
Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima
untuk menyelesaikan beberapa tugas penting. Keluarga berperan membina
anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan
budaya di mana ia berada. Bila semua anggota sudah mampu beradaptasi dengan
lingkungan di mana ia tinggal maka kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi
kehidupan yang tenang, aman dan tenteram.
Keluarga adalah lembaga sosial dasar darimana semua lembaga atau pranata
sosialnya berkembang. Di masyarakat manapun di dunia, keluarga merupakan
kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan
dalam kehidupan individu. Keluarga dapat digolongkan ke dalam kelompok penting,
selain karena para anggotanya saling mengadakan kontak langsung juga karena
adanya keintiman dari para anggotanya.
Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima
untuk menyesuaikan beberapa tugas penting. Keluarga berperan membina
anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan
budaya di mana ia berada. Bila semua anggota sudah mampu untuk beradaptasi
dengan lingkungan di mana ia tinggal, maka kehidupan masyarakat akan tercipta
menjadi kehidupan yang tenang, aman dan tenteram.
Oleh karena itu, fungsi pranata keluarga sangat penting artinya bagi
kehidupan masyarakat secara luas. Karena inti keseluruhan penyesuaian diri
setiap orang akan sangat ditentukan di keluarga masing-masing. Fungsi utama
pranata adalah agar jangan sampai para anggota keluarganya bertindak menyimpang
dari pranata yang ada di masyarakat luas.
Contoh Pranata Keluarga-1:
Dalam keluarga Pak Danu dan Ibu Nia adalah orang Jawa asli yang sangat
menjunjung tinggi adaat istiadat Jawa, mereka mempunyai anak 3, yang pertama
SMA kelas 3 yang bernama Dina, yang kedua masih SMP kelas 2 yang bernama Andi,
dan yang ketiga SD kelas 5 Tina. Ketiganya sangat hormat dan patuh kepada orang
tuanya. Pak Danu adalah orang yang tegas, bijaksana dan bertanggung jawab.
Sedangakan bu Nia adalah seorang ibu yang baik hati dan pengertian.
Keluarga bapak danu sangat harmonis, bapak danu membuuat peraturan dalam
keluarga kecilnya. Pak Danu sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab atas
keluargannya bertgas untuk mencari nafkah, membimbing, memberi contoh yang baik
kepada istri dan ketiga anaknya, dan menjadi imam . Bu Nia sebagai ibu rumah
tangga, bertugas mengayomi anaknya, memberi contoh pada anak-anaknya, dan
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Dina anak pertama bertugas untuk membantu pekerjaan ibunya, belajar
dengan serius. Setiap kali pulang sekolah Dina selalu membantu ibunya
membersihkan rumah, mencuci piring, setelah semua selesai Dina pergi les.
Sedangakan Andi bertugas untuk membantu pekerjaann Ibunya dan Ayahnya, belajar,
dan membantu adiknya dalam belajar. Danu setiap hari libur selalu membantu
ayahnya membersihkan rumah dan halam rumah.
Sedangkan adiknya Tina selalu membantu ibunya dan kakanya dalam hal
membereskan rumah.
Anggota keluarga tersebut tidak pernah berselisih, mereka selalu nyaman
dengan pekerjaan masing-masing. Mereka selalu menjalakann apa yang sudah
menjadi tanggung jawabnya tanpa adanya unsur pemaksaan, mereka melakukan dengan
ikhlas.
Analis Pranata:
Dalam masyarakat jawa sangat menjunjung tinggi rasa sopan santun dan
unggah-ungguh. Menurut saya keluarga tersebut sudah sejalan dengan Pranata
keluarga, karena fungsi dari keluarga tersebut berjalan dengan baik, dan tidak
ada masalah yang menimbulkan perpecahan.
Pranata keluarga ssendiri merupakan sistem
norma dan tata cara yang diterima untuk menyesuaikan beberapa tugas penting.
Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan
lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada.Bila semua anggota
sudah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana ia tinggal, maka
kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman dan
tenteram.
Oleh karena itu, fungsi pranata keluarga sangat penting artinya bagi
kehidupan masyarakat Jawa maupun masyaraka secara luas. Karena inti keseluruhan
penyesuaian diri setiap orang akan sangat ditentukan di keluarga masing-masing.
Fungsi utama pranata adalah agar jangan sampai para anggota keluarganya
bertindak menyimpang dari pranata yang ada di masyarakat luas.
Contoh
Pranata Keluarga-2:
Novita adalah
anak dari Bapak Dwi Atmanto dan ibu Triningsih, dan mempunyai adik bernama
Tegar. Sejak kelas 2 SMA novita ditinggal bapaknya, karena harus menjalanin
hukuman di LAPAS Nusa Kambangan. Bapaknya tersangkut masalah penipuan, karena
membawa kabur mobil orang sebanyak 5 mobil. Karena dia tidak bisa mengembalikan
mobil yang telah dibawa pergi, maka Pak Dwi hars menjalani masa hkuman selama 3
tahun penjara dan denda.
Sejak saat
itu keluarga Novita menjadi hancur. Ibunya mengaku pada kedua anaknya bahwa
bapaknya tidak dipenjara melainkan pergi bekerja diluar negeri.karena Novita
dan adiknya tahu bahwa bapaknya bekerja diluar negeri, maka tuntutan Novita dan
adiknya sangat besar. Ssampai Ibu Triningsih kebingungan untuk memenuhi
tuntutan kedua anaknya, dan memikirkan denda yang harus dibayar.
Sampai pada
saat Novita lulus SMA kebohongan itupun masih berlanjut. Hutang ibu Triningsih
sangat banyak, dan selalu dikejar-kejar rentenir. Karena menghindar dari
rentenir maka merka pindah, Novita dan ibunya ngekos dan adiknya ikut dengan
neneknya. Karena cuuriga Novita kemudian bertanya pada ibunya sebenarnya apa
yang terjadi pada kelarganya. Kemudian ibunya menceritakan semua, tentang kasus
bapaknya.
Sejak saat
itu Novita menjadi anak yang suka memberontak pada ibunya, karena tidak terima
dengan keadaan dalam keluarganya, yang semula hidupnya enak dan serba
kecukupan, sekarang menjadi hancur. Karena terlalu banyak keinginan dan gengsi
melihat teman-temannya yang lain, maka Novita mencari cara untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya. Novita menjadi menghalalkan segala cara tanpa
mempertimbangkan apakah hal tersebut benar atau salah. Tanpa sepengetahan
ibunya, Novita sering pulang malam dan sering menemani laki-laki yang seumuran
bapaknya karoke demi memenuhi keinginannya.
Analisi Pranata :
Dalam Pranata
masyarakat jawa tentu hal tersebut ssangat melenceng jauh. Karena masyarakat
jawa tidak mengenal durhaka, apalagi dengan orang tua sendiri yang telah
membesarkan dan mendidik kita. Dan posisi orang tua juga salah, karena telah
memberikan contoh yamg tidak baik bagi anaknya. Menurut saya keluarga merupakan suatu
sistem sosial terkecil yang di dalamnya dapat terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak
yang masing-masing memiliki peran. Anak merupakan buah dari keluarga bahagia.
Anak-anak memiliki pemikiran kritis akan banyak hal dimulai ketika ia mulai
mengenal bahasa. Pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut seorang anak
sebaiknya dijawab dengan jawaban yang jujur dan dapat memuaskan hati anak.
Pendidikan moral dan kejujuran bagi
seorang anak berawal dari kelurga, melalui orang tua. Hal ini yang dapat
membentuk karakter anak di masa depan. Orang tua merupakan panutan bagi
anak-anaknya, untuk itu sebaiknya orang tua dapat menjadi contoh yang baik bagi
anak-anaknya. Orang tua juga harus membuka diri terhadap perkembangan zaman dan
teknologi saat ini. Anak-anak memiliki pemikiran yang kritis terhadap sesuatu
yang baru. Bila orang tua tidak membuka diri terhadap perkmbangan yang ada,
kelak akan menuai kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari anak. Pada akhirnya
berbuah kebohongan dan secara tidak langsung menanamkannya pada anak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar